SAMARINDA | BritaHUKUM : Tinggal satu minggu lagi 27 Nopember 2024 pesta dekokrasi pemilikan gubernur dan wakil gubernur serta walikota serentak dimulai dan munculnya ekstabilitas naik turunnya hasil survei dari berbagai lembaga terhadap pasangan calon. Seorang toko masyarakat Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) H Suriansyah atau H Sasah pradiksi kemenangan 62 persen pada pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi.
H Suriansyah/H Sasah (Foto: bha)
“Ini malam dimalam rabu ini saya ngomong, ini saya bicara saya merinding mungkin qodarullah, saya sudah prediksi dari awal sejak pencalonan Isran-Hadi akan menang di 62%. Saya yakin akan menang saya tidak terpengaruh hasil survei dari A atau B namun saya punya keyakinan Isran-Hadi akan memenangkan pemilihan dengan 62%,” kata H Saya kepada media ini, Selasa (19/11/2024) malam.
Dukungan ini karena saya melihat Isra Nur – Hadi Mulyadi saat menjabat sangat bagus utamanya juga beasiswa untuk anak-anak juga lansia, sangat bagus dan baik dalam mengentas kemiskinan jadi kita harus dukung kita belum tahu yang calon-calon yang baru, jelas H Saya.
Kenapa saya memilih Isran-Hadi karena untuk program-programnya saya melihat hasilnya sangat bagus buat masyarakat. Tidak buat janji-janji yang muluk-muluk gratis ini dan gratis itulah saya juga lihat sendiri aksi nyata wakil gubernur Hadi Mulyadi membantu kaum dhuafa, membantu orang-orang tidak mampu hal ini saya melihat sendiri ketika pak Hadi dulu belum jadi wakil gubernur, ujar Haji Sasah.
Pengusa batu bara yang akhir-akhir ini ramai menjadi konten creator nya dibeberapa media sisial dengan sapaan Haji Sasah berharap kepada teman-teman dan masyarakat berkacalah kepada apa yang pernah dilakukan Isran-Hadi, bukan karena saya punya yayasan untuk lansia namun aksi nyatanya yang perlu kita dukung.
“Kita melihat gerakan nyata untuk menolak dan menghapuskan para honorer, jadi kita tidak usah tergiur dengan program-program ini dan program-program itu kita harus dukung yang sudah nyata dan harus melanjutkan dukungan. Kenapa harus Isran-Hadi karena program-programnya sangat bagus karena tidak memeluk-muluk”, sebut H Sasah.
“Saya juga tidak ingin kalau nanti mereka jadi harus membantu saya ini dan itu, tidak seperti itu saya tidak pernah menerima bantuan namun saya suka dan senang dengan program-program mereka semoga dengan program-program mereka ke depannya untuk mengentaskan kemiskinan hingga ke titik terendah,” ujar H. Dasah.
Sebagai pemilik yayasan dengan menampung puluhan lansia ini tidak pungkiri dalam pemilihan seperti ini tidak terlepas dari permainan many politik, masih tetap berjalan untuk ambisi memenangkan pemilihan dengan berbagai macam cara seperti serangan Fajar dan lain sebagainya namun saya katakan kalau dikasih ya ambillah itu merupakan rezeki, rezeki dari Allah Subhanahu wa ta’ala kita ambilkan saja uang itu, namun kita memilih sesuai dengan hati nurani kita.
Haji Sasah juga mengungkapkan bahwa seperti dalam conten creatornya semuanya muncul debgan nilai ibadah karena Allah, seperti ketika saya bilang pilihlah Isran-Hadi beliau orang baik, pilihlah nomor satu orang baik, jadi ketika kita memilih orang baik insya Allah kita juga menjadi orang baik karena Allah Maha Tahu salah satu kebesaran Allah adalah ketika kita memilih orang baik dan berbuat baik kita juga akan mendapatkan kebaikan
Harapan saya ke depan kita memilih yang cerdas, pilihan berbeda janganlah membuat kita bermusuhan, pilihan berbeda janganlah membuat kita menjadi pecah belah, hatap H Sasah.
Sekali lagi saya katakan bahwa dari awal sejak pencalonan Isran-Hadi akan menang 62%, saya tidak terpengaruh hasil survei dari A atau B namun saya punya keyakinan Isran-Hadi akan memenangkan pemilihan dengan hasil 62%, tegas H Sasah.
Siapa itu H Suriansyah atau H Sasah
Haji Suriansyah atau di panggil H Sasah, seorang toko masyarakat yang juga seorang pengusaha sukses atas keberhasilan bisnisnya beliau juga membangun yayasan untuk mengenang orang tuanya dengan nama Yayasan Peduli Sesama Mansyur Tuah.
Nama lembaga amal ini digunakan untuk berbagi kepada kaum dhuafa. Yayasan ini disebut menyekolahkan anak yatim piatu serta membangun masjid dan pondok pesantren di Kaltim dan Jawa, juga pernah turun langsung memberi bantuan bencana gempa di Palu dan banjir di Banjarmasin.
Yayasan ini berdiri di Gang Ogok, Jalan Damanhuri, tak jauh dari kediamannya. Yayasan Mansyur Tuah juga menjadi tempat penampungan lansia dan orang-orang terlantar yang saat ini ada 30 orang yang tinggal di sana.
Haji Sasah juga di kenal dengan contennya yang berbagi sesama karena Allah di berbagai media sosial. (bha/agazali).