Beritasatu.com – Warga Kota Tepian Samarinda, Kalimantan Timur (Kaktim) digegerkan dengan penemuan jenazah seorang remaja laki-laki 17 tahun yang terbungkus karung dalam sebuah parit, diiduga kuat akibat pembunuhan.
Keluarga Alfa (17) Korban Pembunuhan yang ditemukan dalam karung saat di RSU Sanari da. (Foto: Istimewa)
Jenazah remaja laki-laki yang terbungkus karung itu ditemukan oleh warga di dalam parit di Jalan Cempaka, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota, pada Pukul 05.40 Wita Jum’at (27/10/2023) yang menghebohkan warga sekitar.
Menindaklanjuti laporan dari masyarakat, polisi pun langsung turun ke lapangan guna melakukan olah TKP dan identifikasi awal.
Diduga kuat, jenazah remaja di dalam karung itu, adalah sosok Alfa temaja berusia 17 tahun warga Loa Bua, yang sempat dikabarkan hilang oleh pihak keluarga sejak Rabu (25/10/2023) lalu
Informasi penemuan jenazah remaja dalam karung itu pun akhirnya membuat pihak keluarga turun langsung ke Ruang Mortuary, RSUD AW Syahranie Samarinda, guna memastikan identitas jenazah remaja itu.
Salah satu kakak korban, Amrullah mengatakan korban terakhir kali terlihat saat izin meninggalkan rumah bersama salah seorang temannya untuk memodifikasi sepeda motor. Namun, ternyata korban tak kunjung pulang hingga akhirnya pihak keluarga mendapatkan kabar bahwa korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia terbungkus karung di dalam parit.
“Rabu dia pamit keluar rumah sama temannya, katanya mau modifikasi sepeda motor,” ungkap Amrullah kepada Wartawansaat ditemui di depan ruang Mortuary RSUD AW Syahranie Samarinda, Jumat (27/10/2023).
Menurut Amrullah kakak korban, pihak keluarga sempat melakukan interogasi mandiri terhadap terduga pelaku yang merupakan rekan korban. Meski awalnya terduga pelaku kerap memberikan keterangan palsu dan berbelit-belit, tetapi pelaku akhirnya mengakui bahwa ia sempat memukuli dan menyiksa korban hingga korban meninggal dunia.
“Saya ancam lagi terus dia ngaku pakai batu kerikil katanya, nah saya dengarkan saja omongannya, ternyata pas sama polisi, dia jujur, ternyata korban itu disiksa dipukulin pada hari H itu juga, pada malam itu juga di markasnya, di Jalan Dahlia itu,” ujar Amrullah kakak korban.
Terduga pelaku telah diamankan oleh Satreskrim Polresta Samarinda guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Semuanya masih dalam penyelidikan. Perkembangannya seperti apa akan disampaikan kembali,” ujar Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli singkat.(beha/agb.01)