JAKARTA | BritaHUKUM.com : Mengenai siapa yang akan mengisi jabatan Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya terjawab. Sekretaris Kemenkomarves Ayodhia Kalake dipastikan menduduki jabatan tersebut.
Ket: Ayodhia Kalake, Putera Lamahala Jaya, Adonara, terpilih menjadi Pj Gubernur NTT (Foto: Istimewa)
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dijadwalkan akan melantik 10 penjabat (pj) gubernur daerah pada Selasa 5 September 2023 di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.
“Ya, rencananya begitu,” ungkap sumber di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, saat dikonfirmasi Wartawan Kamis 31 Agustus 2023 malam seperti dilansir dari Kompas.id.
Pada hari yang sama, dalam rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi dan dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, di Istana Merdeka, telah diputuskan 10 nama penjabat gubernur kepala daerah.
Ke-10 nama penjabat gubernur tersebut adalah:
1. Bey T Machmuddin (Jawa Barat),
2. Nana Sudjana (Jawa Tengah),
3. Hassanudin (Sumatera Utara),
4. Sang Made Mahendra Jaya (Bali),
5. Ridwan Rumasukun (Papua),
6. Ayodhia Kalake (Nusa Tenggara Timur),
7. Lalu Gita Ariadi (Nusa Tenggara Barat),
8. Harrison Azroi (Kalimantan Barat),
9. Andap Budhi Revianto (Sulawesi Tenggara), dan
10. Bachtiar Baharuddin (Sulawesi Selatan).
Rapat TPA selain Tito Karnavian, dihadiri sejumlah menteri dan perwakilan lembaga, seperti Ba- dan Intelijen Negara, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, dan Kepolisian Negara RI.
Rapat TPA memutuskan masing-masing satu nama dari tiga calon yang diusulkan oleh Kemendagri untuk 10 daerah. Tiga nama itu sebelumnya diusulkan oleh DPRD, kepala daerah, dan Kemendagri. Nama-nama digodok oleh Kemendagri sebelum dibawa dalam rapat TPA.
Berikut Siapa Sosok Ayodhia Kalake ;
Ayodhia Kalake adalah Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Sesmenko Marves). Pria berdarah Lamahala Jaya, Adonara, Flores Timur, NTT, itu lahir dan besar di Bandung, Jawa Barat.
Ayodhia Kalake meraih gelar Sarjana (S1) di Universitas Padjajaran dan menempuh program Magister (S2) di Universidad De Complutense, Madrid, Spanyol. Pada 2020, Ayodhia Kalake menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi.
Setahun kemudian, Ayodhia Kalake dipercaya menjadi anggota dewan komisaris PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk menggantikan Letjen (Purn) Sumardi berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Pada 3 Januari 2022, Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengangkat Ayodhia Kalake menjadi Sekretaris Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi. Jabatan tersebut merupakan unsur pembantu pimpinan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Luhut. ( beha/fendy/agazali)